9 Langkah untuk Marketing Pemula agar Bisa Naik Kelas

  • Bagikan
Ilustrasi marketing pemula agar naik tingkat Freepik Jcomp
Ilustrasi marketing pemula agar naik tingkat Freepik Jcomp

KAMAKAMU – Memulai bisnis baru atau pekerjaan baru di perusahaan impian tentu penuh ekspektasi.

Apalagi, 30 hingga 90 hari pertama seringkali menjadi penentu keberlangsungan karier atau bisnis kita.

Nah, buat kamu para marketer yang sedang atau akan memulai petualangan baru, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar bisa langsung tancap gas dan sukses di tempat baru.

Alasan Bank Digital Bisa Lebih Cuan dari Bank Konvensional

1. Kenali Jenis Produk yang Kamu Tangani

Dilansir dari YouTube Marketeers TV langkah awal yang krusial adalah memahami jenis produk yang akan kamu tangani.

Apakah produk tersebut termasuk high involvement atau low involvement? Produk high involvement biasanya membutuhkan waktu pengambilan keputusan yang lebih lama, seperti properti atau mobil.

Sementara itu, produk low involvement seperti makanan ringan atau minuman, biasanya dibeli dengan keputusan yang lebih cepat.

Memahami jenis produk akan membantumu menentukan strategi pemasaran yang tepat. 

Misalnya, produk high involvement membutuhkan fokus pada pembangunan kredibilitas dan reputasi, sedangkan produk low involvement lebih menekankan pada brand awareness dan ketersediaan.

2. Pahami Tipe Pembelian Konsumen

Selain jenis produk, kamu juga perlu memahami tipe pembelian konsumen.

Apakah produkmu dibeli sesekali, berulang dengan frekuensi rendah, atau berulang dengan frekuensi tinggi?

Tipe pembelian akan memengaruhi strategi pemasaran dan penjualanmu. Misalnya, produk yang dibeli sesekali membutuhkan fokus pada setiap transaksi, sedangkan produk yang dibeli berulang memberikan peluang untuk membangun loyalitas pelanggan.

3. Kenali Target Marketmu Secara Mendalam

Siapa target marketmu? Jangan hanya terpaku pada demografi, tetapi juga pahami perilaku dan psikografi mereka.

Dengan memahami target market secara mendalam, kamu bisa menciptakan pesan dan penawaran yang relevan, serta mengidentifikasi pain point dan aspirasi mereka.

4. Evaluasi Produk Offering dan Competitive Landscape

Penting untuk memahami keunggulan dan kelemahan produkmu dibandingkan kompetitor.

Identifikasi unique selling proposition (USP) produkmu dan cari cara untuk menonjolkan keunggulan tersebut.

Jika ada kelemahan, cari cara untuk mengaburkannya atau mencari solusi alternatif.

5. Pahami Brand Blueprint dan Materi Komunikasi

Jika perusahaan sudah memiliki brand blueprint, pelajari dan pahami dengan seksama.

Jika belum, kamu mungkin perlu membantu membuatnya.

Pastikan semua materi komunikasi dan branding selaras dengan strategi brand yang telah ditetapkan.

6. Petakan Buying Journey Konsumen

Bagaimana konsumen melakukan pembelian produkmu? Petakan setiap langkah dalam buying journey mereka.

Dengan memahami buying journey, kamu bisa mengidentifikasi touch point yang relevan dan mengoptimalkan setiap tahap untuk meningkatkan konversi.

7. Identifikasi Building Blocks untuk Mencapai Target

Jangan hanya fokus pada target akhir, tetapi juga identifikasi building blocks atau input yang memengaruhi pencapaian target tersebut.

Misalnya, jika targetmu adalah meningkatkan penjualan, identifikasi faktor-faktor seperti jumlah prospek, tingkat konversi, dan nilai transaksi rata-rata.

8. Kenali Marketing Playmaker di Industri Tersebut

Setiap industri memiliki playmaker atau peran kunci dalam tim marketing. Identifikasi peran tersebut dan fokuskan energimu di sana.

Misalnya, di industri grocery, peran CRM mungkin sangat penting, sedangkan di industri penerbangan, peran digital marketing lebih dominan.

9. Susun Marketing Plan yang Komprehensif

Terakhir, tuangkan semua informasi dan strategi yang telah kamu identifikasi ke dalam marketing plan yang komprehensif.

Marketing plan ini harus mencakup strategi jangka pendek dan jangka panjang, serta langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan berfokus pada sembilan hal di atas, kamu bisa melewati 30-90 hari pertama dengan sukses dan membangun fondasi yang kuat untuk kariermu sebagai marketer.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 − 4 =
Powered by MathCaptcha