8 Cara Mengelola Keuangan UMKM Agar Tidak Boncos

  • Bagikan
Ilustrasi UMKM
Ilustrasi UMKM / Freepik

KAMAKAMU – Mengelola keuangan usaha kecil adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan.

Banyak orang yang menjalankan usaha kecil untuk menambah penghasilan, namun sayangnya, tidak semua memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.

Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan seringkali menjadi alasan utama mengapa usaha kecil sulit berkembang.

5 Cara Menghasilkan Uang di Internet Tanpa Medsos 

Berikut ini adalah delapan cara efektif yang bisa membantu mengelola keuangan usaha kecil dengan lebih baik sebagaimana dikutip Kamakamu.com dari kanal YouTube Uang Kas pada 12 Agustus 2024.

1. Gunakan Buku Catatan Keuangan

Sekecil apapun usahanya, penting untuk selalu mencatat semua transaksi keuangan.

Catatan ini berfungsi untuk mengawasi uang yang keluar dan masuk, sehingga bisa mencegah pengeluaran yang tidak perlu.

Meskipun hanya berupa usaha kecil, sediakanlah buku kas untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, termasuk hutang dan piutang.

2. Catat Setiap Pembelian Bahan

Semua pengeluaran untuk pembelian bahan baku harus dicatat secara detail.

Pengeluaran ini bisa bersifat harian, mingguan, atau bulanan, tergantung pada kebutuhan usahanya.

Misalnya, jika kamu menjual bakso, catatlah pengeluaran untuk pembelian daging, bumbu, dan biaya lainnya.

Dengan mencatat secara teratur, kamu bisa mengontrol pengeluaran dengan lebih baik.

3. Catat Penghasilan Setiap Hari

Selain pengeluaran, mencatat penghasilan harian juga sangat penting.

Ini membantu memastikan usaha berjalan sesuai rencana dan memungkinkan pemilik usaha untuk melihat arus kas dengan jelas.

Meskipun nominalnya kecil, setiap pemasukan harus dicatat dengan teliti.

4. Hitung Keuntungan Secara Berkala

Menghitung keuntungan secara berkala sangat penting untuk mengetahui perkembangan usaha.

Misalnya, jika dalam dua hari dagangan habis, segera hitung keuntungan yang diperoleh. 

Dengan cara ini, kamu bisa mengetahui apakah usahamu mengalami kemajuan atau justru merugi.

Jika untung, cari tahu faktor penyebabnya, dan jika rugi, cari tahu penyebabnya juga.

5. Catat Hutang dan Piutang

Catat hutang dan piutang dengan baik selain pengeluaran dan pemasukan. Pastikan kamu mencatat tanggal pembayaran hutang agar kamu bisa membayarnya tepat waktu dan menghindari denda. Catat juga kapan kamu harus menagih atau membayar piutang.

6. Pisahkan Keuangan Usaha dan Pribadi

Memisahkan keuangan usaha dari keuangan pribadi adalah langkah penting yang sering diabaikan.

Buatlah rekening yang berbeda untuk keperluan usaha dan pribadi agar tidak tercampur. 

Ketika bisnis mulai berkembang, banyaknya transaksi bisa membuat kamu bingung jika tidak ada pemisahan ini.

Dengan memisahkan keuangan, risiko uang usaha terpakai untuk keperluan pribadi, atau sebaliknya, dapat diminimalkan.

7. Awasi Arus Kas dengan Ketat

Mengawasi arus kas secara berkala adalah hal yang sangat penting.

Meskipun banyak yang menganggapnya sulit karena membutuhkan ketelitian, mengatur arus kas yang baik menjadi kunci untuk menjaga stabilitas usaha.

Jika usahamu sudah cukup besar dan kamu merasa kesulitan, pertimbangkan untuk menggunakan jasa administrator untuk mengontrol arus kas.

8. Gunakan Keuntungan Sebagai Modal Tambahan

Sebagian besar perusahaan besar berawal dari bisnis kecil.

Kunci untuk mengembangkan usaha adalah dengan menambah modal secara bertahap. Sisihkan sebagian dari laba usaha untuk mendapatkan modal ini.

Jangan sepenuhnya menikmati laba yang didapat; gunakan sebagian untuk menambah modal agar usahamu terus berkembang.

Mengelola keuangan dengan baik adalah langkah awal menuju kesuksesan usaha kecil. Dengan menerapkan kedelapan cara ini, kamu bisa lebih mudah mengontrol keuangan dan mempersiapkan usahamu untuk berkembang di masa depan.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

÷ 2 = 3
Powered by MathCaptcha