KAMAKAMU – Ketika ingin menjual mobil bekas, terutama di Jakarta atau kota-kota besar, banyak hal yang perlu diperhatikan agar mobil tidak ditawar dengan harga terlalu rendah.
Hal-hal kecil yang mungkin luput dari perhatian, seperti kondisi bemper atau interior, dapat berpengaruh besar terhadap harga jual mobilmu.
Artikel ini akan membahas beberapa hal yang sering diperhatikan oleh calon pembeli mobil bekas, serta cara untuk menjaga agar nilai jual mobil tetap tinggi.
4 Rekomendasi Mobil Niaga Terbaik di 2024
1. Perhatikan Kondisi Bodi dan Cat Mobil
Dikutip Kamakamu.com dari kanal YouTube Dokter Mobil Indonesia, salah satu aspek yang paling diperhatikan calon pembeli adalah bodi dan cat mobil.
Bumper yang penyok atau cat yang pudar karena terlalu sering dicuci dengan metode yang kurang tepat dapat menurunkan nilai jual mobil.
Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan poles atau coating pada bodi mobil. Lapisan coating akan membantu melindungi cat dari goresan kecil atau swirl marks yang sering muncul setelah mencuci mobil.
Selain itu, pastikan gap atau jarak antara panel bemper dan body mobil tidak terlalu besar. Jika ada kerusakan, segera perbaiki di bengkel body repair yang terpercaya agar hasilnya rapi dan tidak mempengaruhi harga jual.
2. Aksesoris Original dan Kondisi Chassis
Aksesoris original seperti kaca spion, lampu, atau dashboard juga penting untuk diperhatikan.
Sebaiknya hindari mengganti aksesoris dengan versi aftermarket, karena kebanyakan pembeli di Indonesia lebih menyukai mobil dengan aksesoris original.
Jika terpaksa mengganti, simpan aksesoris original agar bisa dipasang kembali saat akan menjual mobil.
Calon pembeli juga sering memeriksa kondisi kolong mobil, terutama untuk melihat apakah ada karat.
Karat di chassis mobil dapat mempengaruhi harga jual secara signifikan, bahkan bisa memakan biaya besar untuk memperbaikinya.
Oleh karena itu, pastikan mobilmu bebas dari karat dengan melakukan perawatan anti-karat secara rutin.
3. Interior dan Kaca Mobil
Selain bodi dan aksesoris, interior mobil juga memegang peran penting dalam penentuan harga jual. Jok mobil yang kotor atau rusak bisa membuat calon pembeli berpikir dua kali.
Jika jok sudah terlihat usang, pertimbangkan untuk mengganti sarung jok atau melakukan reupholstery agar tampil lebih menarik.
Kondisi kaca mobil juga tidak boleh diabaikan. Kaca yang baret, terutama di bagian depan, dapat menurunkan harga jual.
Jika kaca sudah terlalu banyak goresan, kamu bisa mencoba memolesnya. Namun, hati-hati saat melakukan poles kaca, karena jika tidak dilakukan dengan benar, bisa menyebabkan efek distorsi yang mengganggu saat mengemudi.
4. Bau dan Kebersihan Kabin
Arooma yang tidak sedap di dalam kabin, seperti bau rokok atau hewan peliharaan, sering menjadi faktor penurunan harga.
Aroma ini sering kali menempel pada plafon dan karpet dasar mobil, dan sulit dihilangkan jika sudah meresap terlalu dalam.
Sebelum menjual mobil, pastikan kabin dalam kondisi bersih dan bebas dari bau tidak sedap.
5. Kondisi Kaca Film dan Aksesoris Lainnya
Kaca film juga berpengaruh terhadap nilai jual mobil. Pastikan kaca film dalam kondisi baik, tidak ada yang mengelupas atau terlihat buram.
Jika kaca film sudah rusak, pertimbangkan untuk menggantinya agar calon pembeli tidak mengurangkan harga secara drastis.
Selain itu, aksesoris tambahan seperti setir aftermarket atau perangkat tachometer juga sebaiknya dikembalikan ke kondisi standar.
Mobil dengan aksesoris modifikasi seringkali membuat calon pembeli enggan karena mereka lebih menyukai kondisi mobil yang orisinil.
Memperhatikan hal-hal kecil seperti bodi, aksesoris, dan kebersihan interior dapat membantu menjaga nilai jual mobil bekas tetap tinggi.
Selain memastikan mobil dalam kondisi baik, usahakan untuk selalu merawat bagian-bagian yang sering kali menjadi perhatian calon pembeli.*