KAMAKAMU – Kesalahan yang sering terjadi ketika meluncurkan atau merilis produk digital dapat sangat berdampak pada kesuksesan produk mereka.
Beberapa kesalahan ini berkisar dari persiapan yang kurang matang hingga kurangnya riset yang mendalam.
Dilansir dari YouTube Dewa Eka Prayoga Berikut ini beberapa poin yang dapat menjadi perhatian bagi para produk creator, terutama pemula, agar tidak jatuh pada kesalahan yang sama.
Waktu yang Tepat untuk Membuka Cabang Bisnis Baru
1. Terlalu Perfeksionis dalam Membuat Produk
Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah terlalu perfeksionis saat membuat produk.
Banyak produk creator yang berusaha menciptakan produk yang sempurna hingga akhirnya justru memperlambat proses peluncuran.
Prinsip “done is better than perfect” atau “selesai lebih baik daripada sempurna” perlu diterapkan dalam digital product creation.
Perfeksionisme yang berlebihan seringkali hanya menguras waktu dan energi tanpa memberikan dampak besar pada kualitas akhir yang diinginkan oleh pengguna.
2. Tidak Melakukan Riset yang Cukup
Salah satu kesalahan fatal lainnya adalah merilis produk tanpa riset yang cukup.
Banyak creator merasa percaya diri bahwa produknya akan diminati tanpa memahami keinginan atau kebutuhan pasar.
Riset kompetitor dan customer sangat penting agar produk yang diluncurkan benar-benar sesuai dengan ekspektasi pasar.
Tanpa riset, produk tersebut mungkin terlihat bagus bagi creator, namun bisa saja kurang relevan di mata konsumen.
3. Tidak Memiliki Funneling yang Jelas
Funneling atau alur pemasaran sangat penting untuk memperkenalkan produk kepada target konsumen secara bertahap.
Kesalahan dalam pemasaran produk seringkali terjadi karena creator tidak memanfaatkan proses funneling ini.
Funneling membantu mengubah follower atau audiens menjadi leads, dan akhirnya menjadi customer.
Proses ini memastikan bahwa konsumen melalui tahap-tahap yang diperlukan sebelum melakukan pembelian, yang pada akhirnya meningkatkan konversi penjualan.
4. Tidak Membangun List Building
List building, atau membangun kolam audiens, penting sebelum produk diluncurkan.
Dengan membangun kolam, seperti grup WhatsApp atau email list, produk creator dapat mengumpulkan calon pembeli potensial dan mengarahkan mereka ke database yang lebih personal. Banyak creator yang hanya mengandalkan sosial media tanpa membangun list building, sehingga peluang untuk mengonversi audiens menjadi pembeli menjadi lebih sulit.
5. Salah Menentukan Timing Peluncuran Produk
Timing atau waktu peluncuran produk juga berperan penting dalam kesuksesan produk digital.
Misalnya, jika target audiens adalah karyawan, produk sebaiknya diluncurkan di awal atau akhir bulan, ketika mereka baru saja menerima gaji.
Selain itu, memperhatikan jadwal peluncuran produk dari kompetitor juga penting agar tidak berbenturan dan kehilangan potensi pembeli.
6. Menentukan Harga yang Tidak Sesuai
Kesalahan dalam menentukan harga atau pricing bisa mengakibatkan produk sulit terjual. Creator perlu menyesuaikan harga produk dengan daya beli audiens. Jika harga terlalu tinggi dibandingkan dengan daya beli target, kemungkinan besar produk tidak akan laku. Oleh karena itu, melakukan survei atau diskusi singkat dengan audiens bisa menjadi salah satu cara untuk menyesuaikan harga yang tepat.
7. Salah dalam Penawaran (Offering)
Penawaran atau offering yang kurang menarik bisa menjadi alasan kenapa produk tidak diminati.
Sekadar menawarkan produk tanpa nilai tambah atau bonus khusus membuat audiens kurang tertarik.
Creator disarankan untuk menyertakan nilai lebih dalam bentuk bonus, diskon, atau benefit tambahan yang membuat penawaran lebih sulit ditolak oleh calon pembeli.
Kesalahan-kesalahan di atas bisa dihindari dengan persiapan matang, riset mendalam, dan strategi pemasaran yang efektif.
Produk creator yang memahami pentingnya riset, timing, dan penawaran yang menarik akan memiliki peluang lebih besar untuk sukses dalam meluncurkan produk digital mereka.*