KAMAKAMU – Merawat mobil agar awet memang memerlukan perhatian khusus.
Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga mobil tetap dalam kondisi terbaik.
Namun, ada juga beberapa kesalahan yang bisa merusak mobil dan menyebabkan kerusakan yang mahal.
3 Tingkat Kedewasaan dalam Membeli Mobil
Dilansir dari kanal YouTube Car Help Corner pada 15 September 2024, Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang harus kamu hindari agar mobil tetap awet.
1. Menunda Penggantian Oli
Salah satu kesalahan paling umum yang sering dilakukan pemilik mobil adalah menunda penggantian oli.
Memperpanjang interval penggantian oli bisa merusak mesin dan menyebabkan kerusakan yang serius.
Oli bertugas melumasi komponen mesin agar tetap berjalan lancar.
Jika kamu melewatkan jadwal penggantian oli, risikonya adalah mesin bisa rusak, bahkan mengalami kegagalan total.
Selain itu, jika kamu tidak mengganti oli sesuai jadwal dan ada kerusakan mesin saat mobil masih dalam masa garansi, pabrikan mungkin tidak akan menanggung biaya perbaikan.
2. Mengabaikan Pemeriksaan Cairan Mobil
Selain oli, mobil memiliki berbagai cairan penting lainnya seperti cairan pendingin, minyak rem, dan cairan pembersih kaca.
Mengabaikan pemeriksaan rutin terhadap cairan ini bisa mengakibatkan kerusakan serius.
Misalnya, jika level cairan pendingin terlalu rendah, mesin bisa overheat dan menyebabkan kerusakan yang mahal.
Pemeriksaan ini hanya memakan waktu beberapa menit, tapi dampaknya sangat besar untuk menjaga mobil tetap berjalan dengan baik.
3. Mengabaikan Tanda Peringatan
Tanda-tanda peringatan pada dashboard mobil seperti lampu check engine atau indikator suhu adalah sinyal bahwa ada masalah pada mobil.
Mengabaikan tanda-tanda ini bisa memperburuk kondisi mobil.
Banyak pemilik mobil yang terus mengendarai mobil meski ada tanda peringatan, dan akhirnya berakhir dengan kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang jauh lebih mahal.
Jika kamu melihat tanda peringatan atau mendengar suara aneh dari mobil, segera bawa mobil ke bengkel.
4. Mengisi Tangki Bensin Terlalu Penuh
Saat mengisi bahan bakar, berhentilah ketika pompa sudah otomatis berhenti.
Terus mengisi bahan bakar hingga tangki terlalu penuh bisa merusak sistem kontrol emisi kendaraan, yang dapat menyebabkan perbaikan yang mahal.
Jadi, jangan memaksakan mengisi bensin melebihi batas yang seharusnya.
5. Mengabaikan Kondisi Ban
Ban adalah komponen penting untuk keselamatan mobil, tetapi sering kali diabaikan.
Pastikan tekanan udara pada ban sesuai dengan rekomendasi pabrik, dan periksa kondisi keausan ban secara berkala.
Ban yang terlalu aus atau tekanan udara yang tidak tepat bisa menyebabkan kecelakaan yang fatal.
Selain itu, ban yang tidak terawat akan lebih cepat aus dan harus diganti lebih sering, sehingga meningkatkan biaya perawatan.
6. Menjalankan Mobil dengan Tangki Bensin Hampir Kosong
Menjalankan mobil dengan tangki bensin yang hampir kosong bisa merusak pompa bahan bakar.
Pompa bahan bakar memerlukan bahan bakar untuk tetap dingin, dan jika kamu sering mengendarai mobil dengan tangki yang hampir kosong, pompa bahan bakar bisa overheat dan rusak.
Selain itu, kotoran yang berada di dasar tangki bisa tersedot ke dalam sistem bahan bakar dan menyebabkan penyumbatan.
7. Membiarkan Mobil Terlalu Lama Tidak Digunakan
Mobil yang tidak digunakan dalam waktu lama bisa mengalami berbagai masalah, terutama pada baterai.
Sistem elektronik modern pada mobil selalu menarik daya meskipun mobil sedang tidak digunakan, sehingga baterai bisa habis dalam waktu singkat.
Jika kamu berencana meninggalkan mobil dalam waktu lama, gunakan charger pemelihara baterai untuk mencegah baterai mati total.
Menghindari kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa menjaga mobil tetap awet dan menghindari biaya perbaikan yang mahal.
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan perawatan rutin dan mengikuti petunjuk pabrik agar mobil kamu tetap dalam kondisi prima.*
