KAMAKAMU – Di era digital yang penuh dengan perubahan ini, pola pikir konvensional seringkali tidak cukup untuk meraih kesuksesan.
Justru, pola pikir kontra-konvensional ala wirausahawan sukses lah yang bisa menjadi kunci.
Cara Mempengaruhi Orang Lain Untuk Membeli Produk
1. Ya, Kita Bisa!
Dilansir dari YouTube TED Alih-alih terpaku pada kompetensi inti seperti yang diajarkan di sekolah bisnis, wirausahawan sukses seperti Arnold Correia berani mengambil peluang di luar zona nyaman mereka.
Dengan kata lain, jangan takut untuk mencoba hal baru, bahkan jika kamu belum memiliki pengalaman di bidang tersebut.
2. Fokus pada Masalah, Bukan Produk
Perusahaan besar seringkali terjebak dalam siklus inovasi produk yang dangkal. Namun, wirausahawan sejati seperti Jonathan Thorne fokus pada pemecahan masalah nyata.
Jadi, alih-alih menciptakan produk baru yang “lebih baik”, cobalah untuk mencari masalah yang bisa kamu selesaikan.
3. Mulai dari yang Sempit, Lalu Melebar
Meskipun terdengar berlawanan dengan intuisi, memulai dengan target pasar yang sempit bisa menjadi strategi yang efektif.
Contohnya, Nike yang awalnya fokus pada sepatu lari untuk pelari jarak jauh elit. Setelah sukses di pasar tersebut, mereka baru melebarkan sayap ke cabang olahraga lain.
4. Minta Uang Tunai, Naik Kendaraan Hias!
Alih-alih menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu, wirausahawan cerdas seperti Elon Musk menggunakan uang tunai dari pelanggan untuk mengembangkan bisnis mereka.
Dengan kata lain, jangan takut untuk meminta uang muka atau mencari investor yang bersedia mendukung visimu.
5. Memohon, Meminjam, Jangan Mencuri!
Kamu tidak perlu memiliki semua aset untuk memulai bisnis. Tris dan Becs Mayhew, pendiri Go Ape, berhasil membangun bisnis petualangan di puncak pohon dengan meminjam sebagian besar aset mereka.
Jadi, manfaatkan sumber daya yang ada di sekitarmu, dan jangan ragu untuk berkolaborasi dengan pihak lain.
6. Lebih Baik Minta Maaf daripada Minta Izin!
Wirausahawan sukses seperti Travis Kalanick, pendiri Uber, berani mendobrak aturan yang ada.
Mereka tidak takut untuk meluncurkan inovasi baru, meskipun regulasi yang ada belum mengaturnya.
Tentu saja, ini bukan berarti kamu boleh melanggar hukum. Namun, jangan biarkan birokrasi menghambat kreativitasmu.
Pertanyaan untuk Kamu:
- Pola pikir mana yang sudah kamu miliki?
- Pola pikir mana yang ingin kamu pelajari?
- Bagaimana kamu bisa menerapkan pola pikir ini dalam kehidupan sehari-hari?
- Tantangan apa yang sedang kamu hadapi, dan bagaimana pola pikir ini bisa membantumu mengatasinya?
Dengan mengadopsi pola pikir kontra-konvensional, kamu bisa membuka peluang baru dan meraih kesuksesan di era digital ini.*