KAMAKAMU – Pernahkah kamu merasa terjebak dalam tekanan sosial untuk terlihat sukses? atau mungkin kamu sering kali membandingkan hidupmu dengan orang lain di media sosial? Jika iya, maka kamu tidak sendirian.
Banyak orang terjebak dalam apa yang disebut dengan Fear of Missing Out atau FOMO. Fenomena ini seringkali membuat kita mengambil keputusan finansial yang tidak bijak, hanya untuk sekedar mengikuti tren atau memenuhi ekspektasi orang lain.
Dalam video yang dilansir dari YouTube Success Before 30 ada beberapa kebiasaan finansial yang sering dilakukan banyak orang, terutama generasi muda, yang dipengaruhi oleh FOMO. Mari kita bahas satu per satu kebiasaan tersebut dan mengapa kita perlu menghindarinya.
Tiba-tiba Kaya Mendadak? Lakukan 13 Hal Ini
1. Nikah Mewah
Mempelai sering kali merasa tertekan untuk mengadakan pernikahan yang mewah dan meriah. Padahal, yang terpenting adalah kebahagiaan setelah pernikahan. Mengapa harus berhutang banyak hanya untuk pesta yang hanya berlangsung sehari? Investasikan uangmu untuk masa depan bersama pasangan, seperti membeli rumah atau merencanakan bulan madu yang berkesan.
2. Cicilan Panjang
Banyak orang tergiur dengan tawaran cicilan ringan untuk membeli barang-barang besar seperti rumah atau mobil. Namun, perlu diingat bahwa cicilan panjang berarti kamu akan membayar bunga yang lebih besar.
Hitung-hitungannya, kamu bisa saja membayar lebih dari harga asli barang tersebut! Lebih baik membeli barang yang sesuai dengan kemampuanmu dan cicil dalam jangka waktu yang lebih singkat.
3. Barang Branded
Memiliki barang-barang bermerek memang menyenangkan, tapi apakah itu benar-benar penting? Membeli barang hanya untuk gengsi atau status sosial bukanlah investasi yang bijak. Fokuslah pada membeli barang-barang yang memiliki nilai guna dan dapat bertahan lama.
4. Kelihatan Kaya
Media sosial membuat kita sering kali membandingkan hidup kita dengan orang lain. Akibatnya, banyak orang merasa terdorong untuk membeli barang-barang mewah hanya untuk terlihat kaya di mata orang lain. Padahal, kebahagiaan sejati tidak terletak pada harta benda.
5. Ambil Dulu, Pikir Belakangan
Promo menarik sering kali membuat kita tergoda untuk membeli barang tanpa berpikir panjang. Padahal, membeli barang secara impulsif bisa membuat keuangan kita menjadi kacau. Sebelum membeli sesuatu, pastikan kamu benar-benar membutuhkannya dan sudah mempertimbangkan cara pembayarannya.
6. Banyak Anak, Banyak Rezeki
Mitos bahwa banyak anak berarti banyak rezeki masih banyak dipercaya oleh sebagian orang. Padahal, memiliki anak membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Penting untuk merencanakan keuangan dengan matang sebelum memutuskan untuk memiliki anak.
FOMO dapat menghambat kita untuk mencapai tujuan finansial. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dipengaruhi oleh FOMO, kamu bisa lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup. Ingatlah, kebahagiaan sejati tidak terletak pada harta benda, tetapi pada kedamaian hati dan kebebasan finansial.
FOMO adalah musuh terbesar kita dalam mencapai kebebasan finansial. Dengan memahami jebakan-jebakan FOMO dan menerapkan kebiasaan finansial yang sehat, kamu bisa meraih masa depan yang lebih cerah.
Ingatlah, hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan mengejar hal-hal yang tidak penting. Fokuslah pada tujuanmu, nikmati prosesnya, dan jangan takut untuk mengatakan tidak.*