KAMAKAMU – Menjadi seorang pemimpin baru adalah tantangan besar. Menurut riset dari Gardner, sebuah perusahaan konsultasi manajemen terkemuka di Amerika, sekitar 60 persen pemimpin baru mengalami kegagalan dalam 1-2 tahun pertama kepemimpinan mereka.
Jika kamu baru saja mendapat posisi kepemimpinan, penting untuk memahami langkah-langkah yang bisa membantu kamu sukses dalam peran ini.
Berikut lima tips yang bisa kamu terapkan agar menjadi pemimpin yang lebih efektif dan berpengaruh sebagaimana dilansir dari YouTube Fanny Winara.
1. Meluruskan Niat dalam Memimpin
Segala sesuatu yang baik dimulai dari niat yang baik. Banyak pemimpin baru terjebak dalam pola pikir untuk mendapatkan sesuatu, bukan memberikan sesuatu.
Cara Bisnis Berdasarkan Passion di Tahun 2025
Padahal, kepemimpinan sejati adalah tentang melayani dan membawa manfaat bagi orang lain. Abraham Lincoln pernah mengatakan bahwa seorang pemimpin hanya bisa efektif jika orang lain rela dipimpin olehnya.
Oleh karena itu, pastikan niat kamu dalam memimpin adalah untuk kebaikan bersama, bukan sekadar kepentingan pribadi.
2. Mencari Lingkungan Pergaulan yang Tepat
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap cara berpikir dan bertindak seseorang, termasuk dalam kepemimpinan.
Jika kamu berada di lingkungan yang hanya berisi keluhan dan pesimisme, maka pola pikir kamu juga akan terpengaruh.
Sebaliknya, berada di lingkungan yang positif dan suportif akan membantu kamu berkembang lebih baik.
Carilah komunitas atau teman-teman yang bisa memberi dukungan serta kritik membangun untuk membantu kamu tumbuh sebagai pemimpin.
3. Menemukan Mentor atau Coach yang Tepat
Banyak pemimpin hebat di dunia memiliki mentor atau coach yang membantu mereka berkembang.
Seorang mentor bisa memberikan wawasan dari pengalaman mereka, sehingga kamu bisa belajar tanpa harus mengulangi kesalahan yang sama.
Sementara itu, coach dapat membantu kamu berpikir lebih strategis dan menemukan solusi terbaik untuk menghadapi tantangan kepemimpinan.
Jika kamu belum memiliki mentor atau coach, mulailah mencari seseorang yang bisa membimbing kamu dalam perjalanan kepemimpinan ini.
4. Mengambil Tanggung Jawab dan Bertindak
Seorang pemimpin harus berani mengambil tanggung jawab, bahkan untuk kesalahan yang tidak sepenuhnya menjadi kesalahannya.
Sikap ini menunjukkan kedewasaan dan kepedulian terhadap tim. Selain itu, pemimpin yang baik tidak hanya menyalahkan keadaan, tetapi juga segera bertindak untuk menyelesaikan masalah.
Dengan mengambil tanggung jawab dan proaktif dalam mencari solusi, kamu akan mendapatkan kepercayaan dari tim dan meningkatkan efektivitas kepemimpinan kamu.
5. Membangun Budaya Pembelajaran dalam Tim
Pemimpin yang hebat selalu belajar dan mendorong timnya untuk melakukan hal yang sama.
Jim Collins dalam bukunya Good to Great menjelaskan bahwa pemimpin sukses tahu kapan harus bercermin untuk introspeksi dan kapan harus melihat ke luar jendela untuk mengapresiasi timnya.
Artinya, ketika ada masalah, seorang pemimpin harus melakukan introspeksi dan mencari solusi, bukan menyalahkan orang lain.
Sebaliknya, saat tim mencapai keberhasilan, pemimpin yang baik akan memberikan apresiasi kepada anggotanya.
Dengan membangun budaya pembelajaran dan apresiasi, tim akan lebih termotivasi untuk berkembang.
Kesimpulan
Memimpin bukan hanya tentang jabatan, tetapi tentang bagaimana kamu bisa memberikan dampak positif bagi tim dan organisasi.
Dengan meluruskan niat, memilih lingkungan yang tepat, mencari mentor, mengambil tanggung jawab, dan membangun budaya pembelajaran, kamu bisa menjadi pemimpin yang lebih efektif.
Jadi, teruslah belajar dan berkembang dalam perjalanan kepemimpinan kamu.*