KAMAKAMU – Tahukah kamu? Sebanyak 82 persen bisnis kecil gagal karena masalah cash flow. Ya, ini bukan hanya tentang profitabilitas, tapi soal memiliki uang tunai saat dibutuhkan.
Banyak yang mengira jika bisnisnya untung, semuanya akan baik-baik saja. Sayangnya, kalau arus kasmu tidak dikelola dengan baik, keuntungan di atas kertas tidak cukup untuk memastikan kelangsungan bisnis.
Maka dari itu, yuk pelajari cara-cara ampuh untuk mengelola cash flow bisnis kamu agar lebih stabil dan siap berkembang!
Cara Membuat Perusahaan yang Bisa Menghasilkan Keuntungan Maksimal
1. Buat Laporan dan Proyeksi Cash Flow
Dilansir dari YouTube RENEW inbound Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuat laporan cash flow. Laporan ini menunjukkan dari mana uang masuk dan ke mana uang keluar dalam periode tertentu.
Selain itu, proyeksi cash flow juga penting. Anggap saja ini seperti bola kristal finansial yang membantu kamu memprediksi posisi keuangan di masa depan.
Dengan proyeksi ini, kamu bisa mengantisipasi kebutuhan uang tunai dan membuat keputusan lebih cerdas. Jadi, pastikan laporan dan proyeksi ini selalu up-to-date, ya!
2. Optimalkan Accounts Receivable (Piutang)
Piutang usaha sering jadi pedang bermata dua, bisa menjadi sumber pemasukan besar atau malah bumerang jika tidak dikelola dengan baik.
Pastikan kamu rutin mengevaluasi pelanggan yang sering menunda pembayaran. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah menawarkan insentif bagi pelanggan yang membayar lebih cepat atau menerapkan denda untuk pembayaran yang terlambat. Dengan begitu, arus kas bisnismu bisa lebih lancar.
3. Jaga Ketertiban Pembukuan
Pembukuan yang teratur adalah kunci untuk mengetahui kondisi keuangan bisnismu secara real-time.
Dengan mencatat transaksi secara rutin, kamu bisa menghindari kesalahan yang berpotensi membuat arus kas kacau.
Selain itu, pembukuan yang rapi juga mempermudah saat kamu harus menghadapi pajak atau audit.
Mulailah dengan mencatat transaksi harian, dan kalau perlu, gunakan jasa profesional untuk menjaga pembukuan tetap terorganisir.
4. Hindari Pengeluaran Berlebihan
Meskipun rasanya menyenangkan saat bisnis mulai berkembang, jangan sampai kamu terbawa euforia dan mengeluarkan uang secara berlebihan.
Luangkan waktu untuk mengevaluasi pengeluaran secara rutin. Apakah ada langganan yang tidak kamu gunakan? Bisakah kamu menegosiasikan harga lebih baik dengan supplier?
Mengontrol pengeluaran akan membantu menjaga cash flow tetap sehat, sekaligus menyisihkan uang untuk hal-hal yang lebih penting, seperti investasi atau pengembangan bisnis.
5. Tinjau dan Sesuaikan Proyeksi Secara Berkala
Proyeksi cash flow bukan sesuatu yang dibuat sekali lalu dilupakan. Kamu perlu meninjau dan menyesuaikannya secara rutin berdasarkan data keuangan terbaru.
Dengan begitu, kamu bisa cepat beradaptasi jika ada perubahan kondisi pasar atau pengeluaran tak terduga.
Proyeksi yang akurat akan membuat bisnismu lebih siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang.
Mengelola cash flow bukan hanya tentang menghitung uang masuk dan keluar. Ini adalah langkah strategis yang memastikan bisnismu tetap kompetitif, stabil, dan siap bertumbuh.
Dengan mempraktikkan tips-tips di atas, kamu bisa beralih dari reaktif menjadi proaktif dalam menghadapi tantangan finansial.
Ingat, cash flow yang terkelola dengan baik adalah kunci untuk membuka peluang baru dan meraih kesuksesan jangka panjang.*