KAMAKAMU – Siapa bilang usia 30-an adalah masa yang serba mapan? Justru, di usia ini, kita seringkali menoleh ke belakang dan menyadari beberapa keputusan di masa muda yang mungkin kurang tepat.
Pasangan podcaster Samuel dan Claudia baru-baru ini berbagi lima penyesalan mereka di usia awal 30-an, yang mungkin juga relate dengan pengalamanmu. Yuk, simak ulasannya!
Cara Membuat KPI Karyawan, Jangan Ngasal Kalau Tidak Mau Bisnismu Bangkrut
1. Terlalu Cemas Soal Momongan di Waktu yang Kurang Tepat
Dilansir dari YouTube Samuel & Claudya Penyesalan pertama mereka adalah terlalu khawatir soal waktu yang tepat untuk memiliki anak.
Claudia, sebagai seorang wanita, merasakan tekanan sosial terkait usia ideal untuk hamil.
Meskipun mereka menikah di usia 25 dan baru memiliki anak di usia 30, kekhawatiran akan risiko kehamilan di usia yang dianggap “terlambat” sempat menghantui.
2. Investasi Ala Luar Negeri yang Kurang Cocok di Indonesia
Penyesalan selanjutnya menyangkut investasi. Di sekitar tahun 2019-2020, Samuel terinspirasi oleh gerakan Financial Independence, Retire Early (FIRE) dari Amerika Serikat.
Ia kemudian mengikuti pola investasi di indeks saham seperti S&P 500 dan menerapkannya pada indeks saham Indonesia (IDX30) melalui reksa dana.
Akan tetapi, performa indeks saham Indonesia dalam lima tahun terakhir ternyata tidak seperti yang diharapkan.
Oleh karena itu, mereka menyadari bahwa strategi investasi dari luar negeri tidak selalu cocok diterapkan di pasar Indonesia tanpa penyesuaian.
3. Keputusan Terlalu Cepat Membeli Mobil Eropa
Kemudian, mereka juga menyesali keputusan untuk terlalu cepat membeli mobil Eropa sebagai mobil pertama.
Samuel mengakui bahwa di awal-awal kepemilikan, ia kurang memahami cara perawatan mobil tersebut.
Akibatnya, biaya perawatan membengkak karena kurangnya pengetahuan dan informasi, termasuk tidak bergabung dengan komunitas pemilik mobil sejenis yang bisa berbagi tips dan trik perawatan.
Seandainya mereka lebih sabar dan mungkin mencoba mobil Jepang terlebih dahulu, pengeluaran untuk perawatan mobil Eropa bisa lebih terkontrol.
4. Membeli Rumah Terlalu Dini dan Membatasi Fleksibilitas Hidup
Keputusan besar lainnya yang disesali adalah membeli rumah terlalu cepat di usia 27 tahun.
Meskipun rumah tersebut kini sudah lunas, mereka merasakan adanya keterbatasan dalam hal fleksibilitas hidup.
Contohnya, ketika menemukan sekolah yang cocok untuk anak mereka di daerah lain, keinginan untuk pindah menjadi sulit karena sudah memiliki aset properti yang cukup besar.
Selain itu, anggapan bahwa memiliki rumah berarti bebas dari pengeluaran bulanan ternyata tidak sepenuhnya benar karena biaya perawatan rumah terus berjalan.
Mereka menyadari bahwa menyewa rumah mungkin bisa menjadi pilihan yang lebih praktis bagi sebagian orang yang memiliki gaya hidup lebih dinamis.
5. Melupakan Jaringan Pertemanan Akibat Kesibukan
Penyesalan kelima dan tak kalah penting adalah terlalu fokus pada karir dan keluarga kecil hingga tanpa sadar menjauh dari teman-teman lama.
Kesibukan mengejar karir di usia awal 30-an, ditambah dengan hadirnya anak dan pandemi, membuat waktu untuk bersosialisasi dengan teman-teman di masa kuliah atau sebelumnya menjadi sangat terbatas.
Mereka menyadari betapa pentingnya menjaga hubungan baik dengan teman-teman yang memiliki pengaruh positif dalam hidup.
Kini, mereka mulai kembali membangun komunikasi dan bertemu dengan teman-teman lama, karena anak mereka sudah mulai lebih mandiri.
Dari pengalaman Samuel dan Claudia, kita bisa belajar bahwa banyak keputusan besar dalam hidup, seperti memiliki anak, membeli mobil, atau rumah, seringkali dipengaruhi oleh tekanan sosial.
Oleh karena itu, penting untuk meluangkan waktu untuk merenungkan apa yang sebenarnya kita inginkan dan butuhkan, tanpa terpengaruh oleh ekspektasi lingkungan sekitar.
Menjaga Keseimbangan dan Koneksi dengan Orang Tersayang
Selain itu, menjaga keseimbangan antara karir, keluarga, dan pertemanan juga sangat krusial.
Jangan sampai kesibukan membuat kita kehilangan koneksi dengan orang-orang yang berarti dalam hidup kita.
Pertemanan yang tulus akan menjadi dukungan berharga di berbagai fase kehidupan.
Kesimpulan
Pengalaman Samuel dan Claudia ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kamu yang sedang atau akan memasuki usia 30-an.
Setiap keputusan pasti memiliki konsekuensi, dan terkadang penyesalan baru muncul seiring berjalannya waktu.
Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita belajar dari pengalaman tersebut dan membuat keputusan yang lebih bijak di masa depan.*