5 Cara Jualan Baju Dijamin Laris Manis

  • Bagikan
Ilustrasi jualan baju agar dijamin laris manis Freepik our-team
Ilustrasi jualan baju agar dijamin laris manis Freepik our-team

KAMAKAMU – Persaingan di industri fashion semakin ketat, baik di ranah online maupun offline.

Tren belanja masyarakat terus berkembang, dengan data dari Goodstats 2024 menunjukkan bahwa 88% konsumen Indonesia membeli produk fashion secara online.

Dari jumlah tersebut, 64% berbelanja di toko resmi e-commerce, sementara 46% membeli dari reseller.

Sisi Gelap Dunia Ekspor yang Wajib Pebisnis Tahu

Sementara itu, dilansir dari YouTube Trigonal Software hanya sekitar 20,5% yang masih setia berbelanja di toko fisik.

Hal ini menunjukkan bahwa bisnis pakaian harus mampu beradaptasi dengan tren digital agar tetap relevan.

1. Maksimalkan Omni Channel

Jangan hanya mengandalkan satu platform saja, baik itu toko fisik maupun online.

Konsumen saat ini sering melakukan riset produk secara online sebelum datang ke toko fisik, atau sebaliknya, melihat produk langsung di toko tetapi membelinya secara online saat ada diskon.

Oleh karena itu, pastikan bisnis Anda hadir di berbagai marketplace dan memiliki toko fisik yang strategis.

Dengan begitu, pelanggan bisa memilih cara belanja yang paling nyaman bagi mereka.

2. Bangun Branding yang Kuat

Di era digital, branding sangat penting untuk membangun identitas bisnis yang kuat. Pastikan toko pakaian Anda memiliki positioning yang jelas.

Apakah Anda fokus pada pakaian kasual, outfit kantor, busana muslim, atau kategori lainnya? Semakin spesifik, semakin mudah Anda menyasar target pasar yang tepat.

Gunakan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook untuk membangun identitas merek melalui konten kreatif, foto produk yang menarik, serta tips fashion yang relevan.

Testimoni pelanggan juga bisa digunakan untuk meningkatkan kredibilitas dan engagement.

3. Strategi Harga yang Kompetitif

Persaingan harga di pasar online sangat ketat. Jika harga terlalu mahal, pelanggan akan pindah ke toko lain.

Namun, jika terlalu murah, bisnis bisa mengalami kerugian. Solusinya adalah dengan strategi bundling dan diskon kreatif.

Misalnya, tawarkan promo “Beli 2 Gratis 1” atau diskon khusus untuk pelanggan setia.

Selain itu, strategi flash sale di jam tertentu bisa meningkatkan minat pembeli tanpa harus menurunkan harga secara drastis.

4. Kelola Stok dengan Sistem yang Canggih

Manajemen stok yang baik sangat penting agar tidak mengecewakan pelanggan.

Pernah mengalami kasus pelanggan ingin membeli ukuran tertentu tetapi stoknya kosong? Atau pesanan sudah dibayar tetapi ternyata stok habis?

Ini bisa dihindari dengan menggunakan aplikasi kasir modern seperti iPos atau KeToko.

Sistem ini memungkinkan stok diperbarui secara otomatis setiap kali ada transaksi, baik online maupun offline, sehingga mencegah kesalahan dalam manajemen stok.

5. Berikan Pengalaman Belanja yang Nyaman

Pelanggan tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas tetapi juga pengalaman belanja yang menyenangkan.

Untuk toko fisik, pastikan tampilan toko rapi, pelayanan ramah, dan pembayaran mudah, baik tunai maupun non-tunai.

Untuk toko online, gunakan foto produk yang jelas, deskripsi yang lengkap, serta pengiriman yang cepat dan aman.

Selain itu, kemasan yang rapi dan menarik juga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka.

Kesimpulan

Untuk tetap bersaing di industri fashion yang dinamis, pelaku bisnis harus mengombinasikan strategi online dan offline secara cerdas.

Maksimalkan omni channel, bangun branding yang kuat, gunakan strategi harga yang kompetitif, kelola stok dengan sistem canggih, serta berikan pengalaman belanja yang nyaman bagi pelanggan.

Dengan langkah-langkah ini, bisnis pakaian Anda dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

83 ÷ = 83
Powered by MathCaptcha