4 Gaya Manajemen yang Bisa Kamu Terapkan di Perusahaan

  • Bagikan
Ilustrasi gaya manjemen perusahaan Freepik
Ilustrasi gaya manjemen perusahaan Freepik

KAMAKAMU – Manajemen adalah kunci utama dalam mengelola sebuah tim atau organisasi.

Namun, tidak semua pemimpin memiliki pendekatan yang sama.

Ada empat gaya manajemen yang sering diadopsi oleh para manajer, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.

Mau Buka Usaha Percetakan Digital? Lakukan Persiapan Ini

Penting bagi kamu untuk memahami setiap gaya agar bisa menyeimbangkannya dan menjadi pemimpin yang lebih efektif.

1. Gaya Direktur

Dilansir dari YouTube Tom MC Ifle Gaya direktur ditandai dengan kemampuan menyampaikan visi dan instruksi secara jelas.

Manajer dengan gaya ini sangat mengandalkan data untuk mengambil keputusan.

Mereka suka menganalisis informasi sebelum bertindak.

Namun, kelemahan utama dari gaya ini adalah kurangnya keterlibatan langsung dalam operasional.

Manajer direktur lebih suka menerima laporan daripada turun langsung ke lapangan.

Jika kamu memiliki gaya ini, cobalah untuk lebih terlibat dalam eksekusi agar keputusan yang diambil lebih relevan dengan kondisi nyata.

2. Gaya Navigator

Seorang navigator sangat hebat dalam menyusun strategi.

Mereka membuat rencana dengan analisis yang mendalam, mulai dari SWOT analysis hingga evaluasi peluang dan risiko.

Namun, terlalu banyak perencanaan tanpa eksekusi bisa menjadi bumerang.

Terlalu banyak menganalisis justru dapat membuat takut untuk bertindak.

Jika kamu merasa sering menunda eksekusi karena terlalu sibuk merancang strategi, cobalah untuk lebih berani mengambil langkah meskipun rencana belum sempurna.

3. Gaya Sutradara

Sutradara adalah pemimpin yang mengatur segala sesuatu dari balik layar.

Mereka jarang tampil di depan, tetapi memegang kendali penuh atas semua keputusan dan strategi.

Manajer dengan gaya ini sering kali mengelola tim secara mikro dan memanipulasi dinamika kerja agar tetap seimbang.

Kelemahan dari gaya ini adalah jika karyawan menyadari bahwa semuanya hanyalah “settingan.”

Hal ini bisa membuat mereka kehilangan motivasi dan bahkan belajar untuk memanipulasi keadaan.

Jika kamu memiliki gaya ini, pastikan untuk tetap transparan dan membangun kepercayaan di dalam tim.

4. Gaya Eksekutor

Manajer dengan gaya eksekutor adalah orang yang selalu bergerak cepat.

Mereka turun langsung ke lapangan dan sering kali mengetahui masalah sebelum orang lain menyadarinya.

Sayangnya, pendekatan ini bisa membuat tim menjadi pasif dan hanya menunggu instruksi.

Jika kamu terlalu dominan dalam eksekusi, coba berikan ruang bagi karyawan untuk berpikir dan mengambil inisiatif sendiri.

Dengan begitu, mereka akan merasa lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

Menjadi Pemimpin yang Seimbang

Dari keempat gaya manajemen di atas, tidak ada yang benar atau salah.

Kuncinya adalah menyeimbangkan semua aspek agar kamu bisa menjadi pemimpin yang efektif.

Seorang pemimpin yang baik harus mampu menganalisis data seperti direktur, merancang strategi seperti navigator, mengatur tim dengan taktik sutradara, serta mengeksekusi dengan cepat seperti eksekutor.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan dari setiap gaya manajemen, kamu bisa menyesuaikan diri dengan situasi yang ada dan menjadi pemimpin yang lebih adaptif serta inspiratif bagi timmu.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

83 + = 91
Powered by MathCaptcha