3 Trik Sosial Media yang Sudah Ketinggalan Zaman

  • Bagikan
Ilustrasi trik media sosial yang sudah ketinggalan zaman Freepik 8photo
Ilustrasi trik media sosial yang sudah ketinggalan zaman Freepik 8photo

KAMAKAMU – Banyak orang yang ingin sukses di media sosial, baik untuk keperluan bisnis maupun personal branding.

Namun, masih ada beberapa strategi lama yang ternyata sudah tidak efektif lagi.

Bahkan, trik-trik ini bisa berdampak buruk bagi akun media sosial dalam jangka panjang.

Berikut adalah tiga trik sosial media yang sebaiknya tidak lagi digunakan.

Kenapa Akun Media Sosial Sulit Mendapat Endorse? Ini Alasannya!

1. Follow-Unfollow

Dulu, teknik follow-unfollow sering digunakan untuk meningkatkan jumlah followers dengan cepat.

Dilansir dari YouTube Upgraded caranya adalah dengan mengikuti akun-akun tertentu dengan harapan mereka akan mengikuti balik.

Namun, setelah algoritma media sosial seperti Instagram berubah, trik ini tidak lagi efektif.

Saat ini, platform media sosial lebih mengutamakan interaksi dalam menentukan jangkauan konten.

Jadi, meskipun jumlah followers bertambah, jika mereka tidak berinteraksi dengan konten yang diposting, engagement tetap rendah.

Akibatnya, akun justru bisa dianggap sebagai akun spam atau tidak relevan oleh algoritma.

2. Giveaway untuk Menambah Followers dengan Cepat

Giveaway memang bisa mendatangkan followers dalam waktu singkat, tetapi efek jangka panjangnya bisa merugikan.

Banyak orang yang mengikuti giveaway hanya untuk hadiah, bukan karena tertarik dengan konten yang disajikan.

Setelah giveaway berakhir, kemungkinan besar mereka akan berhenti mengikuti akun tersebut.

Akibatnya, jumlah unfollowers meningkat drastis, yang bisa merusak reputasi akun di mata algoritma media sosial.

Sebagai alternatif, lebih baik membangun komunitas dengan konten yang relevan dan interaktif.

3. Bug Posting

Strategi lain yang sudah tidak efektif adalah bug posting atau memposting banyak konten dalam waktu singkat.

Beberapa orang berpikir bahwa semakin banyak mereka memposting dalam satu waktu, semakin tinggi pula engagement yang didapatkan.

Sayangnya, strategi ini justru bisa membuat audiens kewalahan dan mengabaikan konten yang diposting.

Alih-alih melakukan bug posting, lebih baik konsisten memposting satu atau dua konten berkualitas setiap hari.

Dengan cara ini, audiens akan lebih tertarik untuk mengikuti perkembangan akun tanpa merasa terganggu dengan banjir konten dalam satu waktu.

Kesimpulan

Di era digital yang terus berkembang, strategi sosial media juga harus disesuaikan dengan tren terbaru.

Trik seperti follow-unfollow, giveaway massal, dan bug posting bukan lagi cara yang efektif untuk membangun akun yang sukses.

Sebagai gantinya, fokuslah pada interaksi yang organik, pembuatan konten yang relevan, dan strategi yang lebih berkelanjutan.

Dengan pendekatan yang tepat, media sosial bisa menjadi alat yang efektif untuk membangun brand dan komunitas yang loyal.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

78 ÷ = 13
Powered by MathCaptcha