KAMAKAMU – Memasarkan properti menggunakan digital marketing bukan lagi sebuah pilihan, melainkan keharusan.
Di era serba digital seperti sekarang, strategi ini terbukti ampuh dalam menjangkau lebih banyak calon pembeli.
Tapi, bagaimana cara memaksimalkan potensi digital marketing untuk bisnis properti kamu? Artikel ini akan membahas 3 langkah mudah yang bisa kamu terapkan segera.
Mendikdasmen Tegaskan Kebijakan Zonasi PPDB Tetap Tetap Dilanjut
1. Bangun Kepercayaan dengan Personal Branding
Dilansir dari YouTube DennySantoso sebelum seseorang memutuskan untuk membeli properti darimu, mereka perlu percaya dulu pada dirimu sebagai agen properti.
Di sinilah personal branding memainkan peran penting. Mulailah dengan membangun citra diri yang profesional dan konsisten di media sosial seperti Instagram, YouTube, atau LinkedIn.
Pilih gaya unik yang mencerminkan kepribadianmu. Apakah kamu ingin dikenal sebagai agen properti yang lucu, informatif, atau elegan? Buat konten yang tidak hanya menarik, tapi juga menunjukkan keahlianmu di bidang properti.
Misalnya, unggah video tur rumah yang kamu tawarkan, lengkap dengan penjelasan keunggulan setiap propertinya.
Kenapa Personal Branding Penting?
Kepercayaan adalah kunci utama dalam bisnis properti. Dengan personal branding yang kuat, calon pembeli merasa lebih yakin untuk membeli melalui kamu dibandingkan kompetitor.
2. Maksimalkan Media Sosial untuk Menciptakan Daya Tarik
Media sosial adalah tempat berkumpulnya prospek. Mulailah menggunakan platform seperti Instagram atau YouTube untuk menciptakan daya tarik terhadap produk properti yang kamu tawarkan.
Pastikan kontenmu menarik secara visual, seperti menggunakan foto berkualitas tinggi atau video dengan pengambilan gambar yang profesional.
Gunakan strategi storytelling untuk membuat konten lebih personal. Misalnya, ceritakan bagaimana rumah tertentu bisa menjadi tempat ideal untuk keluarga kecil.
Jangan lupa untuk memberikan informasi lengkap seperti harga, lokasi, dan fasilitas yang ditawarkan.
3. Kumpulkan Data untuk Membangun Hubungan Jangka Panjang
Setelah calon pembeli menunjukkan ketertarikan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data mereka.
Data ini penting untuk menjaga komunikasi dan membangun hubungan jangka panjang.
Kamu bisa meminta calon pembeli untuk mengisi formulir online, bergabung di grup WhatsApp, atau sekadar meninggalkan nomor kontak.
Manfaatkan data ini untuk memberikan penawaran eksklusif, informasi properti baru, atau diskon spesial.
Dengan begitu, kamu tidak hanya menjual sekali, tapi bisa menjaga mereka sebagai pelanggan setia yang merekomendasikan jasamu ke orang lain.
4. Diversifikasi Pendapatan: Jangan Hanya Mengandalkan Jual-Beli
Bisnis properti tidak hanya soal jual-beli. Ada banyak cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan, seperti menyewakan properti, menjual layanan konsultasi, atau bahkan membuat konten edukasi berbayar tentang investasi properti.
Contohnya, kamu bisa menawarkan kursus singkat tentang cara memulai bisnis properti kepada orang-orang yang tertarik menjadi agen.
Selain itu, kamu juga bisa bekerja sama dengan developer untuk mendapatkan komisi dari penjualan mereka.
5. Terapkan Framework 3-Step Profit
Untuk memaksimalkan potensi bisnis properti, gunakan strategi yang terstruktur. Salah satu framework yang bisa kamu coba adalah 3-Step Profit:
Bangun daya tarik melalui media sosial.
Ambil kontak prospek dan simpan datanya.
Maksimalkan penjualan dengan menawarkan properti sesuai kebutuhan mereka.
Framework ini membantumu tetap fokus pada langkah-langkah yang menghasilkan keuntungan nyata.
6. Belajar dari Praktik Terbaik
Untuk inspirasi, kamu bisa melihat bagaimana para agen properti sukses di luar negeri membangun bisnis mereka.
Salah satu contohnya adalah Ryan Serhant, agen properti terkenal yang berhasil mengubah YouTube-nya menjadi alat pemasaran yang powerful.
Dengan strategi konten berkualitas, dia tidak hanya menjual properti, tapi juga membangun brand-nya sebagai seorang ahli.
7. Jangan Takut Berinovasi
Ingat, dunia digital terus berubah. Selalu ikuti tren terbaru di digital marketing, seperti penggunaan AI untuk personalisasi atau pemanfaatan iklan berbayar di platform media sosial.
Dengan berani mencoba hal baru, bisnismu akan tetap relevan dan kompetitif.
Digital marketing adalah kunci sukses untuk memasarkan properti di era modern.
Dengan membangun personal branding, memaksimalkan media sosial, dan mengumpulkan data prospek, kamu bisa meningkatkan penjualan secara signifikan.*