3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Menjalankan Konsep Frugal Living

  • Bagikan
Ilustrasi frugal living Freepik Jcomp
Ilustrasi frugal living Freepik Jcomp

KAMAKAMU – Apakah frugal living itu berarti menghemat uang di atas segalanya? Konsep ini seringkali disalahpahami.

Artikel ini akan mengupas tuntas makna sebenarnya dari frugal living dan bagaimana kamu bisa membuat keputusan bijak terkait uang, waktu, dan tenaga dalam menjalani gaya hidup ini.

4 Rekomendasi Instrumen Investasi di Pertengahan Tahun 2025

Frugal Living

Dilansir dari YouTube Samuel & Claudya banyak orang mungkin langsung berpikir bahwa frugal living adalah tentang bagaimana caranya memangkas pengeluaran sekecil mungkin.

Namun, kenyataannya, konsep ini jauh lebih luas dari itu. Frugal living sebenarnya adalah tentang hidup secara mindful dengan sumber daya yang kamu miliki.

Ini melibatkan pertimbangan yang matang dalam setiap keputusan, tidak hanya soal uang, tetapi juga waktu dan tenaga.

Tiga Pilar Sumber Daya

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, setiap dari kita memiliki tiga sumber daya utama: uang, waktu, dan tenaga (yang juga mencakup kesehatan fisik dan mental).

Ketika kamu membuat keputusan, sadar atau tidak, kamu pasti akan mengorbankan setidaknya salah satu dari ketiga hal ini.

Misalnya, memilih naik transportasi umum mungkin lebih hemat uang, tetapi bisa jadi lebih memakan waktu dan tenaga dibandingkan mengendarai kendaraan pribadi.

Studi Kasus

Mari kita ambil contoh sederhana, seperti perjalanan dari Bintaro ke BSD. 

Jika kamu memilih jalan tol, perjalanan akan lebih cepat dan mungkin tidak terlalu melelahkan karena jalannya cenderung lurus dan bebas hambatan. 

Akan tetapi, konsekuensinya adalah kamu harus mengeluarkan uang untuk biaya tol yang terus meningkat. 

Di sisi lain, jika kamu memilih jalan non-tol, kamu bisa menghemat uang tol, namun perjalanan akan lebih lama dan mungkin lebih membuat stres karena harus menghadapi lalu lintas yang padat dan lampu merah.

Prioritas yang Berubah Seiring Waktu

Seiring bertambahnya usia dan perubahan fase kehidupan, prioritas kita terhadap ketiga sumber daya ini pun bisa berubah.

Ketika masih muda, mungkin kamu lebih punya banyak waktu dan tenaga, sehingga tidak masalah untuk memilih opsi yang lebih hemat uang meskipun mengorbankan waktu dan tenaga.

Namun, ketika memasuki usia yang lebih matang, kenyamanan dan efisiensi waktu serta tenaga bisa menjadi pertimbangan yang lebih utama.

Contoh lain adalah keputusan untuk tetap menggunakan mobil pribadi yang sudah dimiliki meskipun ada opsi mobil yang lebih hemat bahan bakar atau biaya perawatan. 

Kenyamanan, pemahaman akan kondisi mobil, dan jaringan perawatan yang sudah mapan menjadi pertimbangan penting. 

Dengan kata lain, menghemat waktu dan tenaga untuk mencari dan beradaptasi dengan mobil baru menjadi prioritas, meskipun ada potensi penghematan uang dalam jangka panjang.

Pada akhirnya, frugal living bukanlah tentang menjadi pelit atau kikir. Ini adalah tentang membuat pilihan yang paling sesuai dengan nilai, tujuan, dan kondisi kehidupan kamu saat ini.

Kamu perlu menimbang dengan bijak antara pengeluaran uang, alokasi waktu, dan penggunaan tenaga.

Idealnya, ketiga sumber daya ini harus seimbang dalam jangka panjang agar kamu bisa hidup dengan nyaman dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Jadi, menjawab pertanyaan di awal, frugal living tidak selalu berarti menghemat uang di atas segalanya. 

Ini adalah tentang pengelolaan sumber daya secara cerdas dan mindful. Kamu perlu mempertimbangkan konteks dan prioritas dalam setiap keputusan. 

Ingatlah bahwa ada kalanya menghemat waktu atau tenaga justru lebih berharga daripada sekadar menghemat uang.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

75 − 68 =
Powered by MathCaptcha