3 Fase Penting dalam Bisnis F&B

  • Bagikan
Ilustrasi Seseorang Sedang Deal Dalam Sebuah Bisnis Freepik katemangostar
Ilustrasi Seseorang Sedang Deal Dalam Sebuah Bisnis / Freepik katemangostar

KAMAKAMU – Jika kamu berpikir memulai bisnis makanan itu hanya soal rasa yang enak, dan langsung bisa sukses, mungkin kamu perlu berpikir ulang.

Banyak pelaku industri makanan dan minuman (F&B) mengungkapkan bahwa membuat makanan enak hanyalah langkah pertama, dan bukanlah yang paling menantang.

Ada banyak faktor lain yang perlu kamu perhatikan jika ingin bisnismu bertahan lama.

10 Ide Bisnis Rumahan yang lagi Trend di 2024

Bisnis makanan dan minuman memiliki siklus seperti bisnis lainnya, pengenalan, pertumbuhan, kematangan, hingga penurunan.

Dilansir Kamakamu.com dari kanal YouTube Raymond Chin pada 14 September 2024, tidak semua bisnis bisa mencapai fase pertumbuhan. 

Banyak yang justru mati sebelum sempat berkembang.

Oleh karena itu, penting untuk memahami siklus ini agar kamu bisa menghindari kesalahan fatal.

Konsistensi adalah Kunci

Membuat makanan enak mungkin mudah, tapi menjaga konsistensinya di beberapa cabang adalah tantangan besar.

Kamu harus bisa memastikan bahwa rasa di setiap cabang sama, meskipun bahan dari supplier berbeda.

Misalnya, sayuran yang datang dari supplier yang berbeda bisa memiliki rasa yang bervariasi. Inilah yang disebut “operational nightmare” oleh para pelaku bisnis F&B.

Konsistensi dari bahan baku, proses memasak, hingga kualitas produk sangat memengaruhi kesuksesan bisnismu.

Tantangan Manajemen Rantai Pasokan

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis F&B adalah manajemen rantai pasokan. Mengelola bahan-bahan mentah yang mudah basi atau rusak sebelum sampai ke tangan konsumen memerlukan perencanaan yang matang.

Survei menunjukkan bahwa 68% bisnis F&B setuju bahwa supplier tidak boleh hanya satu. Selain itu, masalah inventaris juga sering terjadi, dengan human error sebagai penyebab utama.

Mengoptimalkan Manajemen Inventaris

Manajemen inventaris atau stok barang di gudang merupakan aspek penting yang sering diabaikan. Sebelum makanan diproses, kesalahan pencatatan atau ketidaktahuan tanggal kadaluarsa bisa berdampak besar pada bisnismu.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan sistem yang efisien agar semua proses berjalan lancar. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan aplikasi digital seperti GoBiz yang membantu memudahkan pengelolaan stok dan transaksi.

Pentingnya SOP (Standard Operating Procedure)

Selain konsistensi dan manajemen rantai pasokan, Standard Operating Procedure (SOP) juga menjadi faktor krusial dalam menjalankan bisnis F&B.

SOP yang baik akan memastikan bahwa semua proses, dari memasak hingga pelayanan, berjalan sesuai standar.

Misalnya, di Starbucks, setiap barista harus menimbang susu dengan tepat untuk menjaga rasa yang konsisten. SOP ini penting jika kamu ingin mengembangkan bisnismu hingga ke banyak cabang.

Dalam mengelola bisnis F&B, digitalisasi bisa menjadi solusi untuk mengurangi kesalahan manual. 

Menggunakan sistem digital, kamu bisa fokus pada tantangan lain yang lebih penting, seperti ekspansi bisnis atau menjaga kualitas di banyak cabang.

Dengan memahami tantangan dan solusi ini, kamu bisa mempersiapkan bisnismu untuk bertahan dan berkembang di industri yang kompetitif ini. Semoga informasi ini bisa membantumu memulai bisnis F&B dengan lebih siap dan cerdas.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 + = 22
Powered by MathCaptcha