3 Faktor Iran Mudah Banget Kecolongan Intelligence Israel

  • Bagikan
ismail haniyeh
Ismail Haniyeh / Doc AFP

KAMAKAMU – Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menjadi contoh terbaru dari kemampuan Israel untuk menyusup ke Iran dengan relatif mudah.

Sebelum insiden ini, agen-agen Tel Aviv sudah berulang kali berhasil membunuh tokoh-tokoh penting yang berada di Teheran.

Hamas, dalam pernyataannya setelah kematian Haniyeh, menuduh Israel sebagai dalang di balik serangan tersebut.

Mereka menyebut bahwa gedung tempat Haniyeh menginap di Teheran telah diserang oleh agen Zionis.

1.000 Alphard Batal Disewa di IKN, Tamu Undangan Pakai Bis

Kasus ini bukanlah yang pertama, Israel juga pernah bertanggung jawab atas kematian sejumlah tokoh penting dalam program nuklir Iran dan perwira Korp Garda Revolusi Iran (IRGC).

Apa saja yang membuat Israel begitu mudah menyusup ke Iran? Berikut penjelasannya.

1. Jaringan Mata-mata yang Luas di Iran

Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel di Iran menunjukkan betapa lemahnya pertahanan intelijen Teheran terhadap penyusupan.

Menurut laporan dari Iran International, Israel diduga telah melancarkan puluhan serangan mematikan di Iran sejak tahun 2010.

Target mereka mencakup sabotase instalasi nuklir dan militer yang sensitif serta eksekusi terhadap individu-individu yang dianggap mengancam.

Sebelum insiden Haniyeh, serangan-serangan di Iran semakin sering terjadi setelah Juli 2020, ketika terjadi ledakan besar di fasilitas pengayaan uranium Natanz di Iran tengah. 

Pada November tahun yang sama, Mohsen Fakhrizadeh, tokoh penting dalam program nuklir Iran, juga tewas dibunuh.

Insiden-insiden ini mengindikasikan bahwa Israel memiliki jaringan mata-mata yang sangat kuat di Iran.

Mereka tidak hanya memiliki akses ke senjata canggih, tetapi juga informasi detail tentang pergerakan target-target utama, memungkinkan mereka melakukan pembunuhan yang rumit dan menghilang tanpa jejak.

Pembunuhan Haniyeh terbaru ini akan menjadi peringatan bahwa jaringan mata-mata Israel masih sangat aktif di Iran.

Insiden ini akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu penyusupan paling signifikan yang dilakukan Israel di Iran dalam beberapa dekade terakhir.

2. Dukungan dari Sekutu

Kecakapan intelijen Israel dalam melaksanakan misinya bukanlah omong kosong belaka. Mereka telah berhasil menyingkirkan banyak tokoh penting di Iran.

Meski demikian, mungkin banyak yang bertanya-tanya tentang kekuatan mata-mata Israel yang sering menembus Iran.

Salah satu faktor yang memungkinkan adalah bantuan dari sekutu-sekutu Israel di Barat. 

Negara-negara seperti Amerika Serikat memiliki badan intelijen yang sangat kuat dan bisa jadi mereka memberikan informasi penting yang mendukung misi intelijen Israel di Iran.

3. Iran Meremehkan Ancaman Israel

Pembunuhan tokoh penting di Iran telah berlangsung lama, dengan Israel sebelumnya lebih fokus pada target yang terkait dengan program nuklir Iran.

Namun, meski insiden-insiden ini terus terjadi, Iran tampaknya belum menemukan solusi yang efektif.

Bukannya memperbaiki kinerja intelijen atau meningkatkan pencegahan terhadap penyusupan agen Israel, Iran lebih memilih untuk memperkuat proksi-proksinya di negara-negara tetangga.

Langkah ini terlihat dari perkembangan Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman. Sayangnya, strategi ini belum terbukti efektif dan malah memberi ruang bagi Israel untuk melancarkan serangan balasan dari ‘bayangan’.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

98 ÷ 14 =
Powered by MathCaptcha