KAMAKAMU – Loyalitas konsumen menjadi faktor penting dalam bisnis kuliner.
Mempertahankan pelanggan setia lebih efektif dibandingkan terus-menerus mencari pelanggan baru.
Melalui konsumen yang loyal, bisnis bisa memiliki keberlanjutan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
10 Langkah Membangun Kanal Jualan Catering di 2025
Berikut adalah 12 strategi yang dapat diterapkan untuk membangun loyalitas konsumen terhadap brand kuliner.
1. Pengalaman yang Berkesan
Dilansir dari YouTube Foodizz Channel Konsumen akan lebih loyal jika memiliki pengalaman yang tak terlupakan.
Contohnya, keramahan pemilik atau karyawan yang membuat pelanggan merasa seperti bagian dari keluarga.
Sentuhan personal ini bisa menciptakan hubungan emosional yang kuat, sehingga mereka akan kembali dan merekomendasikan tempat tersebut kepada orang lain.
2. Menu Unggulan yang Bikin Kangen
Menu yang unik dan memiliki rasa istimewa dapat membuat pelanggan kembali.
Banyak restoran terkenal karena satu atau dua menu khasnya yang sulit ditemukan di tempat lain.
Bahkan jika tempatnya biasa saja atau pelayanannya kurang optimal, rasa makanan yang luar biasa bisa menjadi faktor utama loyalitas pelanggan.
3. Memenuhi Kebutuhan dan Harapan Konsumen
Beberapa tempat tidak memiliki menu terbaik, harga termurah, atau lokasi paling nyaman, tetapi tetap memiliki pelanggan setia karena mereka memenuhi kebutuhan spesifik, seperti suasana nyaman untuk bekerja atau berdiskusi.
Kenyamanan ini membuat pelanggan merasa cocok dan akhirnya menjadi loyal.
4. Layanan yang Berkesan
Pelayanan yang ramah dan interaktif bisa membuat pelanggan merasa dihargai.
Misalnya, memberikan bonus makanan atau sekadar menyapa pelanggan dengan hangat dapat meningkatkan loyalitas.
Pelanggan yang merasa diperhatikan cenderung kembali dan merekomendasikan bisnis kepada orang lain.
5. Detail Kecil yang Penting
Hal-hal kecil seperti kebersihan, ketersediaan colokan listrik, Wi-Fi yang cepat, atau sistem pembayaran yang fleksibel dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan.
Jika ada hambatan kecil yang mengganggu pengalaman pelanggan, mereka mungkin memilih tempat lain meskipun menyukai makanan yang disajikan.
6. Kejutan yang Menyenangkan
Memberikan kejutan seperti diskon di hari ulang tahun atau hadiah kecil bisa membuat pelanggan merasa dihargai.
Hal ini tidak hanya meningkatkan kebahagiaan pelanggan tetapi juga menciptakan keterikatan emosional yang lebih kuat dengan brand.
7. Penawaran Khusus untuk Pelanggan Setia
Menyediakan program loyalitas, seperti member card atau poin reward, dapat meningkatkan keterikatan pelanggan dengan brand.
Mereka akan merasa mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan membeli di tempat lain.
8. Kedekatan Emosional dengan Pelanggan
Konsumen cenderung lebih loyal ketika merasa memiliki hubungan personal dengan brand.
Hal ini bisa dibangun melalui keramahan pemilik atau karyawan, interaksi sosial yang baik, dan perhatian terhadap preferensi pelanggan.
9. Mendengarkan dan Merespon Masukan
Mendengarkan kritik dan masukan pelanggan, lalu menerapkannya, dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap brand.
Jika pelanggan merasa suaranya didengar, mereka akan lebih loyal dan bahkan merekomendasikan bisnis kepada orang lain.
10. Inovasi untuk Tetap Relevan
Bisnis kuliner harus terus berinovasi agar tetap menarik bagi pelanggan.
Misalnya, mengikuti tren makanan atau menciptakan varian baru dari menu favorit.
Inovasi yang relevan bisa membuat pelanggan tetap tertarik dan tidak berpindah ke kompetitor.
11. Konsistensi Kualitas Produk dan Layanan
Menjaga kualitas makanan dan layanan agar selalu konsisten sangat penting.
Pelanggan yang mendapatkan pengalaman baik secara konsisten akan lebih cenderung menjadi loyal daripada mereka yang mengalami ketidakpastian dalam kualitas.
12. Aktivitas Komunitas dan Media Sosial
Membangun komunitas pelanggan melalui media sosial atau acara khusus dapat memperkuat hubungan dengan mereka.
Interaksi yang aktif di media sosial, seperti menjawab komentar atau berbagi cerita pelanggan, bisa meningkatkan keterikatan dan loyalitas mereka terhadap brand.*